Pneumonia pada Anak Balita di Indonesia
Abstract: Pneumonia adalah
penyakit infeksi yang merupakan penyebab utama kematian pada balita di dunia.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 melaporkan bahwa kematian balita
di Indonesia mencapai 15,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor determinan terjadinya pneumonia pada balita di Indonesia. Desain
penelitian ini adalah potong lintang dengan menggunakan data Riskesdas 2013.
Kriteria sampel adalah balita (0 – 59 bulan) yang menjadi responden Riskesdas
2013. Variabel dependen adalah kejadian pneumonia balita, sedangkan variabel
independennya adalah karakteristik individu, lingkungan fisik rumah, perilaku
penggunaan bahan bakar, dan kebiasaan merokok. Penetapan kejadian pneumonia
berdasarkan hasil wawancara, dengan batasan operasional diagnosis pneumonia
oleh tenaga kesehatan dan/atau dengan gejala pneumonia dalam periode 12 bulan
terakhir. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah 82.666 orang. Hasil
menunjukkan bahwa faktor risiko yang paling berperan dalam kejadian pneumonia
balita adalah jenis kelamin balita (OR = 1,10; 95% CI = 1,02 - 1,18), tipe
tempat tinggal (OR = 1,15; 95% CI = 1,06 – 1,25), pendidikan ibu (OR = 1,20;
95% CI = 1,11 – 1,30), tingkat ekonomi keluarga/kuintil indeks kepemilikan (OR
= 1,19; 95% CI = 1,10 – 1,30), pemisahan dapur dari ruangan lain (OR = 1,19;
95% CI = 1,05 – 1,34), keberadan/kebiasaan membuka jendela kamar (OR = 1,17;
95% CI = 1,04 – 1,31), dan ventilasi kamar yang cukup (OR = 1,16; 95% CI = 1,04
– 1,30). Disimpulkan bahwa faktor sosial, demografi, ekonomi dan kondisi
lingkungan fisik rumah secara bersama-sama berperan terhadap kejadian pneumonia
pada balita di Indonesia.
Keywords: balita; kondisi
lingkungan fisik rumah; pneumonia; children under five years of age; physical
environment of house
Penulis: Athena Anwar, Ika
Dharmayanti
Kode Jurnal: jpkesmasdd140536