PERSEPSI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI MENJADI ALASAN WANITA TIDAK IKUT BER-KB DI BPM NY. ANIK AMBARWATI DEMAK

Abstract: Penyebab kematian ibu paling umum di Indonesia penyebab obstetri langsung perdarahan 28%, preeklampsi/eklampsi 24%, infeksi 11%, penyebab tidak langsung trauma obstetri 5%, dan lain–lain 11%. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan di BPM Ny. Anik Ambarwati 26 Desember 2014 di dapatkan jumlah ibu  calon akseptor Oktober sampai November tahun 2014 sebanyak 40, akseptor baru 32, akseptor KB 62. Di BPM Ny. Anik Ambarwati terdapat wanita usia subur sebanyak 52, pasangan usia subur 30 sedangkan ibu berumur ≥35 tahun dan belum monopause yang tidak memakai alat kontasepsi 12. Sehingga di BPM Ny. Anik Ambarwati banyak ibu berumur ≥35 tahun tidak memakai alat kontrasepsi.  Persepsi ibu terhadap KB yaitu kurangnya kesadaran ibu terhadap KB.
Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi persepsi ibu berumur ≥35 tahun tentang ketidakikutsertaan, mengeksplorasi apa saja alasan ibu berumur ≥35 tahun tidak menggunakan alat kontrasepsi dilihat dari sudut pandang sosial budaya dan ekonomi tentang ketidakikutsertaan KB. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Jumlah partisipan 3 ibu berumur ≥35 tahun yang tidak ber KB di BPM Ny. Anik Ambarwati. Hasil wawancara mendalam pada ibu didapatkan hasil bahwa ibu sudah mengetahui pengertian KB, manfaat KB, macam-macam KB, sasaran program KB, Tujuan KB, tetapi ada berbagai alasan misalnya alasan dari sudut pandang sosial budaya dan ekonomi terhadap KB. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Responden, BPM Ny. Anik Ambarwati, Tenaga Kesehatan, dan Institusi Pendidikan agar dapat di aplikasikan secara langsung.
Kata Kunci: Pengertian tentang Keluarga Berencana, Calon Akseptor
Penulis: Machfudloh
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140396

Artikel Terkait :