Perilaku Merokok Remaja Sekolah Menengah Pertama

Abstract: Saat ini, perilaku merokok semakin merata, bukan hanya perilaku orang de-wasa, tetapi juga telah menjadi gaya hidup para remaja. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan antara tingkat pengetahuan, interaksi kelompok sebaya, interaksi keluarga, iklan rokok, dan sikap dengan perilaku merokok remaja di kota Makassar. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional cross sectional. Teknik sampling menggunakan multistage random sampling dengan jumlah sampel 471 responden. Data dianalisis dengan uji kai kuadrat, koefisien phi(f) dengan α = 0,05. Responden perokok sekitar 25,3%, sementara responden yang berpengetahuan rendah 16,6%, ber-interaksi negatif dengan kelompok sebaya 24,2%, berinteraksi negatif dengan keluarga 47,8%, respons negatif iklan rokok 4,9%, dan sikap negatif 3,4%. Uji kai kuadrat menunjukkan ada hubungan antara interaksi kelom-pok sebaya (nilai p = 0,000), interaksi keluarga (nilai p = 0,010), iklan rokok (nilai p = 0,000), dan sikap merokok (nilai p = 0,001) dengan perilaku merokok remaja. Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku merokok remaja (nilai p = 0,056). Kelompok sebaya dan iklan rokok berpengaruh paling bermakna pada perilaku merokok remaja. Sekolah perlu dilibatkan lebih intensif pada upaya pencegahan dan intervensi peri-laku merokok pada anak dan remaja.
Keywords: iklan rokok; kelompok sebaya; perilaku merokok; remaja; cigarette advertisement; peer group; smoking behavior; teenagers
Penulis: Muhammad Rachmat, Ridwan Mochtar Thaha, Muhammad Syafar
Kode Jurnal: jpkesmasdd130561

Artikel Terkait :