PERBEDAAN TINGGI BADAN ANAK SEKOLAH DASAR YANG MENGONSUMSI IODIUM DI JAKARTA UTARA
Abstrak: Pertumbuhan
dipengaruhi oleh faktor intrinsik (genetik) dan faktor ekstrensik (zat gizi,
oksigen, hormon), faktor pertumbuhan, psikososial dan berbagai penyakit kronis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertambahan tinggi badan
anak kelas 4-5 yang mengonsumsi iodium cukup dan kurang. Pengambilan data
dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2009. Jenis penelitian ini adalah penelitian
yang bersifat komparatif dengan pendekatan longitudinal. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Negeri Lagoa 06 sedangkan sampelnya
sebanyak 74 responden. Analisa pada data penelitian ini dengan menggunakan uji
beda rata–rata (t-test). Data yang dikumpulkan meliputi: Karakteristik sampel,
jenis kelamin, umur dan pola konsumsi iodium, konsumsi iodium diambil melalui
food frekuensi dan tes iodium pada garam. Berdasarkan pola konsumsi 41,9%
dinyatakan baik 54,1% cukup dan 4,1% konsumsi kurang. Pertambahan tinggi badan
rata-rata konsumsi iodium cukup diperoleh nilai (0,92±0,517) dan untuk iodium
kurang (0,39±0,261). Dari hasil uji komparasi, didapatkan adanya perbedaan
penambahan tinggi badan antara yang mengkonsumsi iodium cukup dan yang kurang
secara signifikan dengan nilai P<0,05. Diperlukannya konsumsi sumber makanan
tinggi iodium untuk membantu pertumbuhan anak usia sekolah.
Penulis: Faizul Mabruroh, Erry
Yudhya Mulyani, Irfani Afif
Kode Jurnal: jpkesmasdd110228