PERBEDAAN PENGGUNAAN POVIDONE IODINE 1% DENGAN NACL 0,9% SEBAGAI DEKONTAMINASI ORAL TERHADAP KOLONISASI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN GENERAL ANESTHESIA DI RUANG MAWAR RSUD DR. ABDOER RAHEM SITUBONDO
ABSTRACT: General
anesthesia dapat melemahkan otot pernapasan, sehingga menyebabkan akumulasi
sekret di orofaring. Kurangnya kebiasaan oral hygiene pada pasien post operasi
merupakan salah satu faktor risiko meningkatkan pertumbuhan flora normal,
misalnya Staphylococcus aureus. Salah satu intervensi keperawatan untuk
mengurangi pertumbuhan kolonisasi Staphylococcus aureus adalah melakukan
dekontaminasi oral. Penelitian ini menganalisis perbedaan penggunaan povidone
iodine 1% dan NaCl 0, 9% sebagai dekontaminasi oral terhadap kolonisasi
Staphylococcus aureus pada pasien post operasi dengan general anesthesia di
Ruang Mawar RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Desain penelitian menggunakan non
equivalent control group dengan consecutive sampling. Sampel sebanyak 20
responden yang dibagi menjadi dua kelompok, 10 responden dalam dua minggu
pertama sebagai kelompok perlakuan dengan menggunakan povidone iodine 1% dan 10
responden dalam dua minggu berikutnya sebagai kelompok kontrol dengan menggunakan
NaCl 0,9%. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney U dengan CI 95 %. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa povidone iodine 1% lebih efektif daripada NaCl 0,
9% dengan uji Mann Whitney U test (p value = 0,044). Tindakan perawat pada
pasien post operasi dengan general anesthesia adalah memberikan motivasi dan
edukasi tentang pentingnya dekontaminasi oral dengan menggunakan povidone
iodine 1%.
KEYWORDS: Povidone iodine 1%;
NaCl 0, 9%; dekontaminasi oral; Staphylococcus aureus; general anesthesia
Penulis: Rondhianto, Wantiyah,
Ahdya Islaha Widyaputri
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150550