PERBEDAAN PENGARUH TERAPI OXIGEN ALIRAN RENDAH MENGGUNAKAN HUMIDIFIER DENGAN AIR DAN TANPA AIR TERHADAP TERJADINYAPNEUMONIA ACQUIRED NOSOKOMIAL (HAP)
Abstract: Infeksi adalah
adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu
gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Terjadinya infeksi nosokomial akan
menimbulkan banyak kerugian. Penggunaan humidifier penting pada terapi oksigen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh terapi oksigen
aliran rendah menggunakan humidifier dengan air dan tanpa air terhadap terjadinya HAP.
Metode penelitian: penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan
metode quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien
yang mendapatkan terapi oksigen aliran rendah dengan menggunakan nasal canule
yang dirawat di diruang ICU Rumah Sakit
Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.Jumlah sampel penelitian sebanyak 30
responden yang diambil dengan tehnik purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang diberi terapi oksigen aliran rendah menggunakan
humidifier dengan air sebanyak 14
responden (46,7%) dan yang menggunakan humidifier tanpa air sebanyak 16
responden (53,3%). Terapi oksigen aliran rendah yang menggunakan humidifier
tanpa air 100% responden tidak mengalami HAP. Terapi oksigen aliran rendah yang
menggunakan humidifier dengan air sebanyak 12,5% mengalami HAP.
Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh terapi oksigen aliran
rendah menggunakan humidifier dengan air dan tanpa air terhadap terjadinya HAP
pada pasien yang dirawat di ICU RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Penulis: Romadhani Tri Purnomo
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130478