PERBEDAAN PENGARUH PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK (CYCLOFEM DAN DEPOPROGESTIN) TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKISAJI MALANG
ABSTRAK: Fenomena di wilayah
kerja Puskesmas Pakisaji bahwa ibu muda yang belum pernah memakai alat
kontrasepsi merasa takut jika menggunakan kontrasepsi suntik karena dapat
meningkatkan tekanan darah, dan beberapa dari mereka berani menggunakan alat
kontrasepsi suntik tetapi bingung memilih antara jenis depoprogestin tiap 3
bulan atau jenis cyclofem tiap 1 bulan. Selama ini belum ada penanganan yang
tepat terhadap masalah penggunaan alat kontrasepsi suntik jenis mana yang
paling tepat untuk digunakan oleh akseptor KB suntik dan mana yang lebih mampu
menekan terjadinya peningkatan tekanan darah. Memang pada kenyataannya banyak
ibu yang sudah lama menggunakan KB suntik berhenti secara tiba-tiba tanpa
alasan yang jelas, bahkan sampai ada yang mencoba menggunakan alat kontrasepsi
lain yang mempunyai efek samping yang lebih berat. Kejadian kegagalan pemakaian
kontrasepsi pada ibu berdampak terjadinya kehamilan yang tidak diharapkan, akan
mempengaruhi cara berfikir, bersikap dan bertindak sehingga menjadi masalah
baru bagi para ibu muda. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pemakaian
kontrasepsi suntik jenis cyclofem dan depoprogestin, untuk mengidentifikasi
faktor apa saja yang melatarbelakangi terjadinya perbedaan dalam memilih alat
kontrasepsi suntik, untuk mengidentifikasi peningkatan tekanan darah pada
akseptor kontrasepsi suntik cyclofem dan depoprogestin. Metode penelitian
adalah studi komparatif dengan desain penelitian case control. Berdasarkan
hasil analisis statistik uji t (independent sample t-test) dengan á = 0, 05
didapatkan nilai uji t hitung = 3,795 dengan p-value = 0,001 pada tekanan darah
sistolik dan uji t hitung = 3,444 dengan p-value = 0,001 pada tekanan darah
diastolik artinya ada perbedaan tekanan darah antara pemakaian kontrasepsi
suntik jenis cyclofem dengan depoprogestin. Saran bagi masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Pakisaji dapat mengetahui pengaruh pemakaian kontrasepsi suntik
terhadap peningkatan tekanan darah, sehingga ibu bisa memilih kontrasepsi
suntik yang mempunyai efek samping rendah terhadap peningkatan tekanan darah
dan bila ibu yang memakai kontrasepsi suntik mengalami peningkatan tekanan
darah dianjurkan supaya mengganti kontrasepsi lain sesuai dengan kondisinya.
Penulis: Ririn Harini
Kode Jurnal: jpkeperawatandd100103