PERBEDAAN KADAR TIMBAL (Pb) DI UDARA BADAN JALAN BERDASARKAN KERAPATAN TANAMAN PENGHIJAUAN DAN DENSITAS KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA SEMARANG

Abstract: Timbal (Pb) merupakan salah satu pencemar udara yang bersumber dari buangan asap kendaraan bermotor. Logam ini merupakan sisa – sisa pembakaran bahan bakar minyak. Dampak dari pencemaran udara jenis Pb dapat menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi polutan lalu lintas terutama oleh emisi asap kendaraan bermotor adalah dengan menggunakan tumbuhan, seperti tanaman peneduh jalan, karena dapat membersihkan lingkungan dari pencemaran dan dapat berfungsi sebagai paru – paru kota. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kadar Pb di udara badan jalan berdasarkan kerapatan tanaman. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah udara di jalan Kartini dengan kerapatan tanaman peneduh yang tinggi dan jalan Kaligarang yang kerapatan tanaman peneduhnya rendah. Variable bebas: Tingkat kerapatan tanaman, variabel terikat: Kandungan Pb di udara, variabel kontrol: Jumlah kendaraan yang lewat. Analisis data dengan uji t independent. Hasil: Rerata kadar Pb di jalan Kartini adalah 0,025000 ?g/m3, sedangkan rerata kadar Pb di jalan Kaligarang adalah 0,055 ?g/m3. Melalui uji t independent diperoleh nilai p=0,021. Kesimpulan: Ada perbedaan yang bermakna antara kerapatan tanaman dan kepadatan kendaraan terhadap kadar Pb udara di badan jalan.
Kata Kunci: Kadar Pb, Tanaman Penghijauan
Penulis: Naim Fachruli, Mifbakhuddin M, Wulandari Meikawati
Kode Jurnal: jpkesmasdd130592

Artikel Terkait :