Perbedaan Kadar Osteoprotegerin Serum Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 tanpa dan dengan Penyakit Jantung Koroner
Abstract: Diabetes melitus
(DM) tipe 2 merupakan diabetes yang disebabkan oleh resistensi insulin dan atau
gangguan sekresi insulin sehingga menyebabkan hiperglikemia yang merupakan
penyebab disfungsi endotel. Disfungsi endotel merupakan proses awal
aterosklerosis dan merupakan salah satu faktor risiko yang menyebabkan penyakit
jantung koroner (PJK). Sampai saat ini angiografi koroner digunakan sebagai
baku emas PJK. Pemeriksaan osteoprotegerin (OPG) merupakan pemeriksaan
alternatif sebagai penanda disfungsi endotel, kurang invasif, lebih dini, dan
murah. Osteoprotegerin berhubungan dengan perkembangan plak arteri pada
penderita DM tipe 2. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan kadar OPG dalam
serum penderita DM tipe 2 tanpa dan dengan PJK. Penelitian dilakukan pada
September–Desember 2012 di Poliklinik Endokrin dan Instalasi Gawat Darurat RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung. Subjek penelitian sebanyak 102 orang, 51 orang
penderita telah didiagnosis oleh klinisi sebagai penderita DM tipe 2 dengan PJK
dan 51 orang penderita DM tipe 2 tanpa PJK, berusia 35–75 tahun. Pemeriksaan
OPG menggunakan metode enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Bentuk
penelitian adalah observasional komparatif dengan rancangan penelitian studi
perbandingan potong lintang. Analisis statistik menggunakan uji Shapiro Wilk’s,
independent T, dan Mann Whitney. Nilai median kadar OPG serum untuk penderita
DM tipe 2 dengan PJK lebih tinggi, yaitu sebesar 6,1 pmol/L dan penderita DM
tipe 2 tanpa PJK, yaitu sebesar 2,6 pmol/L (p=0.0001). Simpulan, terdapat
perbedaan kadar OPG serum antara kelompok DM tipe 2 tanpa dan dengan PJK. [MKB.
2015;47(4):218–23]
Penulis: Ratri Dwitiya
Nestiti, Noormartany, Nina Susana Dewi, Sylvia Rachmayati
Kode Jurnal: jpkedokterandd150417