PERBEDAAN DAYA HAMBAT BAKTERI DARI PROPOLIS CAIR YANG ADA DI PASARAN TERHADAP ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO
Abstrak: Propolis adalah zat
yang digunakan lebah melindungi sarangnya dari berbagai ancaman. Komponen utama
propolis adalah resin yang dikumpulkan lebah dan dicampur dengan air liurnya.
Manusia juga menggunakan propolis sebagai obat berbagai penyakit, seperti
infeksi bakteri. Propolis memiliki kemampuan antibakteri terhadap Escherichia coli
dan Staphylococcus aureus. Kualitas dan jenis propolis sesuai dengan komposisi
kimia, iklim dan tempat berkembang biak. Tujuan penelitian ini adalah melihat
perbedaan daya hambat bakteri Propolis cair 1 dan Propolis cair 2 yang ada di
pasaran terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara in vitro.
Propolis yang akan diuji adalah propolis cair yang ada di pasaran dipilih dua
secara acak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2013 di laboratorium
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jenis penelitian
eksperimental menggunakan metode difusi (metode cakram) dan analitik dengan
menghubungkan perbedaan kedua propolis sebagai antibakteri. Hasil penelitian
ini menunjukkan propolis cair 1 dan propolis cair 2 yang ada di pasaran tidak
memiliki efek antibakteri terhadap Escherichia coli dan terdapat perbedaan daya
hambat bakteri dari kedua propolis terhadap Staphylococcus aureus. Propolis
cair 2 (diklaim berasal dari Selandia baru) memiliki daya hambat bakteri yang
lebih baik daripada propolis cair 1 (diklaim berasal dari Malaysia).
Penulis: Bangun Azhari Yusuf,
Aziz Djamal, Asterina
Kode Jurnal: jpkedokterandd150390