PERBEDAAN ASUPAN ZINC DAN KALSIUM TERHADAP STATUS GIZI ANAK SEKOLAH USIA 7 - 12 TAHUN DI PROVINSI BANTEN (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
Abstrak: Rendahnya kecukupan
gizi pada kelompok anak usia sekolah dasar berpengaruh terhadap pertumbuhan
fisik, konsentrasi dan prestasi.Infeksi yang lama dan berat juga berhubungan
erat dengan masalah gizi berupa malnutrisi. Infeksi dapat menyebabkan
terjadinya malnutrisi. Seorang anak yang mengalami infeksi membutuhkan asupan
gizi yang lebih banyak dari biasanya. Sementara beberapa gejala yang dialami
saat infeksi seperti diare dan tidak nafsu makan membuat asupan gizi menjadi
sulit. Sebaliknya, malnutrisi juga dapat menyebabkan individu rentan terhadap
terjadinya infeksi. Daya tahan tubuh kita didukung oleh protein, zat besi,
vitamin dan beberapa mikronutrien lainnya Jika asupan zat gizi tersebut kurang,
kerja daya tahan tubuh menjadi tidak optimal. Anak dengan usia sekolah dasar
sudah dapat menentukan makanan yang disukainya. Makanan yang diberikan pada
anak usia sekolah dasar ditentukan berdasarkan berat badan, usia dan aktivitas
anak. Anak laki-laki umumnya lebih banyak melakukan aktivitas fisik
dibandingkan anak perempuan, sehingga asupan makanan yang mengandung lebih
banyak energi perlu ditingkatkan. Sedangkan anak perempuan pada usia sekolah
dasar mulai memasuki usia haid, sehingga memerlukan lebih banyak protein dan
zat besi. Asupan gizi pada anak usia sekolah mulai dipengaruhi oleh factor
lingkungan, karena anak-anak usia ini sudah mulai mengenal lingkungannya. Oleh
karena itu, perhatian orang tua dan pihak sekolah perlu ditingkatkan untuk
mencegah gangguan gizi berupa malnutrisi atau pun obesitas. Peran serta dari
berbagai pihak dalam hal asupan gizi diperlukan untuk memperbaiki status gizi
anak-anak di Indonesia pada umumnya dan anak-anak usia sekolah dasar pada
khususnya. Anak pada usia 6 -12 tahun ini suka mengkonsumsi minuman bersoda dan
jarang mengkonsumsi susu sehingga mereka rentan untuk kekurangan kalsium dan
vitamin D sesuai yang dianjurkan untuk mereka. Anak suka mengkonsumi jajanan
seperti keripik, kue-kue, donat, makanan gorengan dan minuman bersoda. Dimana
jajanan tersebut hanya menyuplai energi. Alasan lain yang mendorong anak untuk
mengkonsumsi makanan jajanan adalah daya tarik seperti rasa, warna dan kemasan
makanan tersebut.
Penulis: Nita Novita, Herwanti
Bahar
Kode Jurnal: jpkesmasdd130588