PERBEDAAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN SERAT PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN BERDASARKAN STATUS EKONOMI DI INDONESIA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)

Abstrak: Indonesia dikenal sebagai Negara dengan kekayaan dan keanekaragaman hayati. dibagi menjadi 3 region yaitu Indonesia bagian barat, Indonesia bagian tengah, dan Indonesia bagian timur. Masalah gizi disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan zat gizi. Usia 7-12 tahun merupakan golongan yang memerlukan perhatian. Status ekonomi keluarga salah satu faktor yang menentukan jumlah makanan yang tersedia dalam keluarga. Mengetahui perbedaan asupan zat gizi makro dan serat pada anak usia 712 tahun berdasarkan status ekonomi di Indonesia. Data yang digunakan data sekunder Riskesdas 2010 dengan pendekatan cross-sectional dan design survey analitik. Sampel yang didapat 1887 orang. Pengujian statistik menggunakan uji t-test Independent dan one-way Anova. rata-rata umur responden 9 tahun 5 bulan (±1.68), jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki yaitu 983 orang dan perempuan yaitu 904 orang. Pendapatan keluarga responden sebagian besar pada quintil 2 (ekonomi rendah) sebanyak 22.4%, quintil 3 (ekonomi menengah) sebanyak 21.46%, quintil 4 (ekonomi tinggi) sebanyak 21.4% dan quintil 5 (ekonomi sangat tinggi) sebanyak 16.86%. rata-rata asupan energi responden 1442 kkal (±138), protein 47 gram (±9.8), karbohidrat 214 gram (±19.5), lemak 43 gram (±11.9), dan serat 7 gram (±2.7). Ada perbedaan bermakna asupan protein dengan status ekonomi Di Indonesia (p≤0.05), ada perbedaan bermakna asupan protein dengan status ekonomi di region 2 Indonesia (p≤0.05), ada perbedaan asupan energi dan protein di region 1 Indonesia (p≤0.05), dan ada perbedaan asupan energi, protein, lemak di region 3 Indonesia.
Kata kunci: Gizi, Makro, Serat, anak-anak
Penulis: Dita Pratiwi, Herwanti Bahar
Kode Jurnal: jpkesmasdd130584

Artikel Terkait :