Perbandingan Nilai PETCO2 dan PACO2 pada Pasien dengan Pemasangan Ventilasi Mekanik

Abstract: Pasien dengan ventilasi mekanik perlu dilakukan pemantauan CO2 karena berperan penting pada regulasi pernapasan dan keseimbangan asam-basa tubuh. Pemantauan CO2 dapat dilakukan dengan mengukur PaCO2 melalui analisis gas darah arteri. Pengukuran PaCO2 tidak dapat dilakukan secara kontinu sehingga perlu sering dilakukan pengambilan darah arteri yang dapat menimbulkan komplikasi. Pengukuran PETCO2 dapat memantau CO2 secara kontinu dan non invasif. PETCO2 adalah tekanan parsial CO2 ekspirasi yang diukur pada saat akhir volume tidal pernapasan. Penelitian ini bertujuan membandingkan nilai PETCO2 dan PaCO2 pada pasien dengan ventilasi mekanik di ruang GICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah prospective cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Penelitian dilakukan terhadap 21 pasien yang menggunakan ventilasi mekanik di ruang GICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Data PETCO2 dicatat pada saat perawat mengambil sampel darah arteri untuk pemeriksaan analisis gas darah. Didapatkan 122 pasang data nilai PETCO2 dan PaCO2. Data yang diperoleh dianalisis dengan Bland-Altman plot. Hasil penelitian nilai PETCO2 berada pada rentang 14-67 mmHg dan nilai PaCO2 berada pada rentang 17-77 mmHg. Bias nilai PETCO2 dan PaCO2 adalah -4,6475 mmHg lebih rendah daripada estimasi nilai bias ±5 mmHg sehingga bisa diterima secara klinik. Presisi nilai PETCO2 adalah 12,7969 mmHg (limit of agreement= 1,7509; -11,0460) lebih tinggi daripada estimasi nilai presisi ±5 mmHg sehingga tidak bisa diterima secara klinik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengukuran PETCO2 tidak dapat menggantikan pengukuran PaCO2, tetapi pengukuran PETCO2 dapat digunakan untuk memperkirakan nilai PaCO2 pasien dengan ventilasi mekanik.
Kata kunci: PETCO2, PaCO2, ventilasi mekanik
Penulis: Baskoro Soetioputro, F. Sri Susilaningsih, Titin Mulyati
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160181

Artikel Terkait :