Perbandingan Metode Barbeau Test dan Metode Pengamatan Klinis dalam Menilai Patensi Arteri Radialis Selama Kompresi pada Pasien Post Prosedur Kateterisasi Jantung di Ruang Angiografi Koroner dan Cardiac Intensive Care Unit RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung

ABSTRAK: Radial artery occlusion merupakan salah satu komplikasi vaskular post kateterisasi jantung transradial. Meminimalisir resiko cedera vaskular berkenaan kompresi lokal menggunakan alat kompresi setelah tindakan kateterisasi jantung transradial terbukti dapat menurunkan angka kejadian komplikasi vaskular Radial Artery Occlusion (RAO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara metode Barbeau Test dengan Metode Pengamatan klinis dalam menilai patensi arteri radialis selama proses kompresi pada pasien post prosedur kateterisasi jantung transradial di Ruang Angiografi Koroner dan Cardiac Intensive Care Unit RS.Hasan Sadikin Bandung.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan dengan desain studi komparatif. Subjek penelitian adalah pasien yang menjalani prosedur kateterisasi jantung menggunakan akses arteri radialis di ruang Angiografi koroner RS. Hasan Sadikin Bandung, berjumlah 20 orang dan di uji secara berpasangan. Pengukuran dilakukan secara bertahap dalam 3 jam pemakaian alat kompresi Stepty-p. Perbandingan kedua metode dalam menilai patensi arteri radialis dianalisis menggunakan uji McNemar sedangkan analisis data univariabel menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil : Hasil dari penelitian diperoleh data distribusi frekuensi subjek penelitian yang mengalamai gangguan patensi arteri radialis selama pemakaian alat kompresi Stepty-P berdasarkan penilaian dengan metode Barbeau Test di menit ke-15 berjumlah 7 orang (35%), berkurang setelah 3 jam menjadi 5 orang (25%), sedangkan penilaian dengan metode pengamatan klinis didapatkan frekuensi subjek penelitian yang mengalami gangguan patensi arteri berjumlah 1orang (5%) pada menit ke-15, meningkat setelah 3 jam menjadi 2 orang (10%). Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan penilaian patensi arteri radialis antara metode Barbeau test dengan metode pengamatan klinis pada menit ke-15 (p=0,035) dan ke-30 (0,035) atau menit awal setelah pemasangan alat kompresi, namun secara keseluruhan hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dalam menilai patensi arteri pada setiap waktu pengamatan dari kedua metode.
Kesimpulan: Disarankan kepada perawat yang bekerja di unit perawatan intensif jantung untuk menggunakan metode Barbeau Test dalam menilai patensi arteri radialis selama proses kompresi post prosedur kateterisasi jantung transradial.
Kata kunci: Barbeau Test, pengamatan klinis, arteri radialis, transradial, patensi, kateterisasi jantung
Penulis: Nurhusna
Kode Jurnal: jpkedokterandd140584

Artikel Terkait :