Perbandingan Kerapatan Kolagen Ligamentum Sakrouterina pada Pasien dengan dan tanpa Prolaps Uteri

Abstract: Kerapatan kolagen merupakan satu faktor penting dalam kejadian prolaps uteri. Beberapa penelitian menunjukkan pasien prolaps uteri mempunyai kerapatan kolagen ligamentum sakrouterina yang rendah. Penelitian ini bertujuan mengukur perbedaan kerapatan kolagen ligamentum sakrouterina pada pasien dengan dan tanpa prolaps uteri. Penelitian ini adalah penelitian analitik komparatif dengan case control study terhadap 16 pasien prolaps uteri dan 16 pasien tanpa prolaps uteri di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dan RS jejaring. Bahan penelitian diambil dari ligamentum sakrouterina saat operasi histerektomi lalu dibuat sediaan dengan pewarnaan hematoksilin-eosin dan Masson’s trichrome. Uji kemaknaan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian didapatkan hubungan bermakna antara kerapatan kolagen dan kejadian prolaps uteri, yaitu kerapatan kolagen pada pasien prolaps uteri lebih rendah (15,3%) dibanding dengan tanpa prolaps uteri (48,75%). Cut-off point kerapatan kolagen ligamentum sakrouterina untuk prediksi prolaps uteri adalah ≤ 30%; sensitivitas 93,8%; spesifisitas 87,5%; dan akurasi 90,6%. Simpulan penelitian ini adalah bahwa kerapatan kolagen ligamentum sakrouterina pada pasien prolaps uteri lebih rendah dibanding dengan pasien tanpa prolaps uteri. Cut-off point kerapatan kolagen ligamentum sakrouterina yang dapat memprediksi prolaps uteri adalah ≤ 30%.
Kata kunci: Kerapatan kolagen, ligamentum sakrouterina, prolaps uteri
Penulis: Intan Renata Silitonga, M. Rizkar A. Sukarsa, Lasma R. Pohan, Edwin Armawan, Budi Handono
Kode Jurnal: jpkedokterandd150425

Artikel Terkait :