Perbandingan Efektivitas Berbagai Media Ovitrap terhadap Jumlah Telur Aedes Spp yang Terperangkap di Kelurahan Jati Kota Padang
Abstrak: Aedes spp adalah
vektor pembawa virus dengue yang dapat menimbulkan penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD). DBD merupakan penyakit menular yang cenderung mengalami
peningkatan dan penyebarannya semakin luas. Cara mengurangi penyebaran penyakit
DBD dengan mengendalikan vektor, salah satunya dengan memutus siklus hidup
vektor dengan menggunakan perangkap telur/pemasangan ovitrap. Tujuan penelitian
ini adalah untuk membandingkan efektivitas berbagai media ovitrap terhadap
jumlah telur Aedes spp yang terperangkap. Jenis penelitian ini adalah
eksperimental quasi dengan rancangan post test only design. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua telur Aedes spp yang terperangkap pada ovitrap,
sampel diambil dari sepuluh rumah dengan ulangan enam kali. Lokasi penelitian
adalah RW I, III, V, VII, IX Kelurahan Jati. Variabel bebas adalah berbagai
media (air sumur, air jerami, air kolam, air mineral) ovitrap. Variabel terikat
adalah jumlah telur Aedes spp yang terperangkap. Uji normalitas data menggunakan
uji kolmogorov smirnov, data terdistribusi normal (p>0,05) dan uji varian
data tidak homogen (p<0,05), maka dgunakan uji Kruskal Walls dan Mann
Withney. Hasil penelitian diperoleh telur nyamuk Aedes spp yang terperangkap
selama penelitian adalah 3.090 butir dengan sebaran 1.563 butir di luar rumah
dan 1.527 butir di dalam rumah. Berdasarkan media ovitrap, telur yg
terperangkap pada media air jerami 1.758 butir, air mineral 576 butir, air
kolam 523 butir, air sumur 233 butir. Uji statistik mendapatkan p = 0,000. Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah telur Aedes spp yang terdapat
pada masing-masing media ovitrap. Disimpulkan bahwa air jerami lebih efektif
sebagai media ovitrap daripada air mineral air kolam, air sumur.
Penulis: Gusti Rati, Hasmiwati,
Erlina Rustam
Kode Jurnal: jpkedokterandd160100