PERANAN KADAR FERITIN SERUM TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA
Abstrak: Preeklampsia
merupakan penyebab utama kematian maternal dan perinatal diseluruh dunia. Peningkatan
kadar serum besi dan feritin memiliki potensi untuk digunakan secara diagnostik
untuk memperingatkan preeklampsia tahap awal. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menentukan peranan kadar serum feritin terhadap kejadian preeklampsia.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain
case-control. Penelitian dilakukan dari Agustus 2013 hingga Juli 2014,
bertempat di RS dr. M. Djamil, RS dr. Reksodiwiryo dan Laboratorium Biomedik
UNAND Padang. Jumlah sampel yang
diteliti adalah 40 responden dimana sampel terdiri dari 2 kelompok, masing-masing
terdiri dari 20 sampel. Pemeriksaan serum feritin dilakukan dengan metode
ELISA. Perbedaan rerata kadar feritin serum antara kelompok preeklampsia dan
kehamilan normal dianalisa dengan mengunakan independen ttest. Hasil penelitian
diperoleh rerata kadar serum feritin pada kelompok preeklampsia dan kehamilan
normal adalah 50,46+4,37 ng/ml dan 17,64+1,6 ng/ml, dengan nilai p=0,004. Kadar
feritin pada kedua kelompok masih dalam batas normal dan tidak ditemukan
indikasi adanya kelebihan besi sebagai faktor resiko preeklampsia. Kesimpulan
penelitian ini yaitu kadar serum feritin tidak memiliki peranan terhadap
kejadian preeklampsia.
Penulis: Mega Ulfah, Masrul,
Arni Amir
Kode Jurnal: jpkedokterandd150381