PERAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI PADA LANSIA

ABSTRAK: Perubahan fisik dan psikososial mengakibatkan perubahan sosial pada lansia dimana kaum manula tidak dihormati atau tidak disegani tetapi hanya ditolerin sehingga mengakibatkan perubahan pada konsep dirinya terutama pada peran sosial lansia dimasyarakat. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah semua lansia yang berusia 60-75 tahun. Dengan variabel independen adalah peran sosial dan variabel dependen adalah konsep diri. Analisa data yang digunakan adalah dengan uji chi-square dengan taraf signifikansi 0,05. Penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan perhitungan chi square diperoleh hasil X2 hitung (18,14) sedangkan X2 tabel (5,991) dapat disimpulkan bahwa X2 hitung > X2 tabel ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan antara peran sosial dengan konsep diri pada lansia. Adanya hubungan antara peran sosial dengan konsep diri pada lansia maka lansia selain harus selalu memerhatikan kondisi atau kesehatan mereka juga harus memahami diri sendiri dan orang lain. Dalam kehidupan lansia agar dapat tetap menjaga kondisi fisik yang sehat, maka perlu menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan fisik dengan kondisi psikologik maupun sosial, sehingga mau tidak mau harus ada usaha untuk mengurangi kegiatan yang bersifat memforsir fisiknya. Seorang lansia harus mampu mengatur cara hidupnya dengan baik, misalnya makan, tidur, istirahat dan bekerja secara seimbang.
Kata kunci: Lansia, Peran Sosial, Konsep Diri
Penulis: Yayuk Hera Saputri, Yoyok Bekti Prasetyo
Kode Jurnal: jpkeperawatandd120343

Artikel Terkait :