PERAN LATIHAN FISIK TERATUR TERHADAP FUNGSI MEMORI DAN KOGNITIF WANITA PASCAMENOPAUSE

Abstrak: Menopause merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan tidak adanya periode menstruasi selama 12 bulan terakhir akibat berhentinya fungsi ovarium. Wanita pascamenopause mungkin lebih rentan terhadap kehilangan memori dan kognitif daripada wanita premenopause akibat kekurangan estrogen. Kadar brain-derived neurotrophic factor (BDNF) plasma juga menurun dengan bertambahnya usia. Hal ini terkait dengan penyusutan hippocampus dan defisit memori pada wanita pascamenopause. Bukti klinis menunjukkan bahwa, penurunan kadar estrogen dan BDNF di otak menimbulkan perubahan dalam memori, kognisi, suasana hati dan perilaku. Estrogen dan protein BDNF dapat membantu mempertahankan memori verbal dan meningkatkan kapasitas untuk belajar hal baru pada wanita pascamenopause. Interaksi estrogen dan BDNF juga dapat meningkatkan plastisitas sinaptik di otak, pertumbuhan sel neuron, dan neurogenesis hippocampal. Latihan fisik teratur atau aerobik dapat membantu mengendalikan sejumlah masalah fisik dan psikologis pada wanita pascamenopause, dan meningkatkan kesehatan otak serta plastisitas sinaps melalui peningkatan estrogen dan kadar BDNF plasma. Latihan aerobik intensitas sedang dapat memperbaiki dan meningkatkan sekresi estrogen dan ekspresi BDNF pada fase postmenopause. Kesimpulannya, latihan fisik teratur dapat berperan sebagai salah satu faktor protektif kuat dan penting untuk meningkatkan kesehatan otak, memori dan fungsi kognitif pada wanita pascamenopause.
Keywords: Latihan fisik teratur; estrogen; memori; fungsi kognitif; pascamenopausal; Regular physical exercise; memory; cognitive function; postmenopausal
Penulis: Zulkarnain
Kode Jurnal: jpkedokterandd140601

Artikel Terkait :