Penyebab dan Solusi Lama Waktu Tunggu Pelayanan Obat di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit
Abstract: Waktu tunggu
pelayanan obat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien.
Tahun 2013 kepuasan pasien terhadap waktu tunggu pelayanan obat di Instalasi
Farmasi Rawat Jalan (IFRJ) Rumah Sakit X sebesar 57,7%, menurun dari tahun
sebelumnya yaitu 85%. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, diketahui bahwa
rata-rata waktu tunggu pelayanan obat di IFRJ adalah 66 menit, lebih rendah
dari Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan. Hal ini mengindikasikan
bahwa pelayanan obat di IFRJ belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi faktor penyebab dan menemukan solusi atas permasalahan
waktu tunggu pelayanan obat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
dengan melakukan analisa alur pelayanan, observasi, wawancara, dan diskusi
grup. Pencarian akar masalah dilakukan melalui Fokus Grup Diskusi (FGD) dengan
peserta petugas IFRJ dan Manajer Penunjang Medis. Hasil penelitian menunjukkan
adanya penumpukan resep pada petugas entri IFRJ. Hal tersebut disebabkan resep
dokter belum sesuai dengan kebijakan obat RS, banyaknya obat racikan, petugas
farmasi juga berperan sebagai customer service, dan kesulitan pemenuhan SDM.
Berdasarkan daftar permasalahan tersebut dilakukan analisa “5 Why” dan
brainstrorming untuk menemukan akar masalah. Akar masalah yang ditemukan adalah
komunikasi yang kurang efektif antara staf IFRJ dengan staf medis. Solusi yang
disepakati yaitu membentuk tim untuk menjembatani komunikasi antara staf IFRJ
dan staf medis. Terbentuknya tim ini diharapkan dapat memperbaiki komunikasi
antara staf IFRJ dan staf medis sebagai upaya perbaikan waktu tunggu pelayanan
obat di IFRJ.
Penulis: Nurul Fitriah,
Nanditya Ika Faramita, Satra Wiyanto
Kode Jurnal: jpkedokterandd160151