Peningkatan Perilaku Seks Sehat Melalui Model Terapi Kelompok Pada Pekerja Seks Komersial

Abstrak: Keberhasilan pencegahan penularan penyakit menular seksual (PMS) tidak hanya tergantung pada pemerintah/tenaga kesehatan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli dengan kasus ini saja, tetapi partisipasi aktif dari kelompok yang mempunyai resiko tinggi tertular (Pekerja Seks Komersial) sangat memegang peran penting. Oleh karena itu mengikut sertakan kelompok resiko tinggi dalam kegiatan pencegahan PSM perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model terapi kelompok (intensive problem solving group) dalam meningkatkan perilaku seks yang sehat. Desain penelitian ini adalah Pra Eksperimental, jenis pretest-postest design. Sampel penelitian sebanyak 20 orang PSK yang terbagi menjadi dua group, masing - masing group terdiri dari 10 orang. Setiap group mendapat intervensi tiga kali terapi kelompok pada subyek yang sama. Setelah dilakukan penelitian dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik paired t - test, hipotesis penelitian diterima ada perbedaan pengetahuan, sikap dan prilaku sebelum dan sesudah dilakukan terapi kelompok pada pekerja seks komersial. Model terapi kelompok sangat diperlukan untuk mencegah penularan PMS pada kelompok beresiko.
Keywords: model terapi kelompok, perilaku seks, pekerja seks komersial
Penulis: Loetfia Dwi Rahariyani, Yohanes Kambaru Windi, Nikmatul Fadilah, Kuntoro
Kode Jurnal: jpkeperawatandd100073

Artikel Terkait :