PENGUKURAN JUMLAH BAKTERI PADA BAJU PRAKTIK KLINIK MAHASISWA PERAWAT SECARA SERI WAKTU SEBAGAI INDIKASI PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL
ABSTRAK: berdasarkan
pengamatan dan interview yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa mahasiswa
menggunakan satu seragam praktik klinik lebih dari satu hari dan menggunakannya
sampai ke rumah/asrama. Seragam praktik klinik mahasiswa perawat dapat menjadi
salah satu sarana dalam penyebaran infeksi nosokomial bagi pasien, orang lain
ataupun mahasiswa itu sendiri. Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui perbedaan jumlah bakteri pada baju seragam praktik klinik sebagai
indikasi dalam pencegahan infeksi nosokomial. Metode: desain dalam penelitian
ini adalah one-group repeated measure design, yang dilakukan dengan cara swap
pada baju praktik klinik 15 orang subyek penelitian sebelum digunakan pada
daerah perut dengan menggunakan media plat agar NA. Kemudian dilakukan penanaman
(inkubasi) dengan menggunakan inkubator selama 24 jam. Perlakuan yang sama
dilakukan pada baju seragam hari ke-1 dan hari ke-2 setelah digunakan pada
kelompok yang sama. Dari hasil uji plat tersebut dihitung jumlah koloni bakteri
per hari dalam satuan koloni/cm2. Sampel dipilih dengan menggunakan metode simple
random sampling kepada mahasiswa Praktik Klinis Keperawatan (PKK) IV yang
sedang menjalankan praktik klinis di bagian medikal. Hasil: rata-rata jumlah bakteri
baju seragam sebelum digunakan 7,31 koloni/cm2, hari ke-1 setelahdigunakan
10,48 koloni/cm2 dan hari ke-2 setelah digunakan 12,97 koloni/cm2. Diskusi:
dengan metode analisis ANOVA didapatkan hasil bahwa ada perbedaan yang
signifikan dengan α < 0.05 dalam jumlah bakteri sebelum digunakan, hari ke-1
setelah digunakan dan hari ke-2 setelah digunakan pada mahasiswa PKK IV
Fakultas Keperawatan Universitas Advent Indonesia. Hasil penelitian ini
menyarankan agarperawat mengganti seragam setiap hari dan seragam dikelola
dengan tepat.
Penulis: Fitri Carolina,
Samuel M. Simanjuntak, Idauli Simbolon
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160195