Pengetahuan Gizi dan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar Penderita Anemia setelah Mendapatkan Suplementasi Besi dan Pendidikan Gizi
Abstract: Anemia merupakan
masalah kesehatan utama yang diderita 26,5% anak usia sekolah dan remaja di
Indonesia. Dengan pendidikan gizi pada anak anemia di Sekolah Dasar diharapkan
terjadi peningkatan pengetahuan gizi dan pola makan sehingga akan meningkatkan
asupan besi dan kadar hemoglobin. Penelitian ini bertujuan mempelajari efek
suplementasi besi dan pendidikan gizi terhadap pengetahuan gizi dan kadar
hemoglobin anak SD yang anemia. Desain penelitian ini Quasy experiment with
pretest postest control group. Penelitian dilakukan pada 107 sampel yang dibagi
menjadi tiga kelompok. Pengolahan data dilakukan dengan One Way Anova dan
Kruskal Wallis Test untuk uji beda. Hasil penelitian menunjukkan kadar
hemoglobin dan pengetahuan gizi pada ketiga kelompok mengalami peningkatan. Peningkatan
kadar hemoglobin terbesar pada kelompok suplementasi besi, vitamin C dan
pendidikan gizi (2,89 poin), sedangkan peningkatan pengetahuan gizi terbesar
pada kelompok suplementasi vitamin C dan pendidikan gizi (17,44 poin). Ada
perbedaan bermakna perubahan pengetahuan gizi dan kadar hemoglobin anak SD yang
anemia sebelum dan sesudah intervensi pada ketiga kelompok intervensi.
Disimpulkan Pendidikan gizi dipadukan dengan pemberian suplementasi besi dan
vitamin C pada anak anemia akan memberikan hasil kenaikan kadar hemoglobin yang
paling signifikan daripada pendidikan gizi atau suplementasi saja.
Penulis: Siti Zulaekah, Laksmi
Widajanti
Kode Jurnal: jpkesmasdd100167