Pengaruh Transplantasi Allograf Pancreatic Stem Cell terhadap Kadar Insulin dan C-Peptide Tikus Putih Penderita Diabetes Melitus Tipe I
Abstrak: Penyakit diabetes
melitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang hingga kini masih belum
tuntas terapinya dan masih menjadi ancaman serius bagi dunia kesehatan di
Indonesia dan dunia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar insulin dan
C-peptide tikus putih penderita diabetes melitus tipe I yang diberikan transplantasi
allograf pancreatic stem cell dengan laparotomi intrapankreatik. Penelitian ini
dilakukan selama 6 bulan (Juli–Desember 2014) di lab. Stem Cell, Institute of
Tropical Diseases, Universitas Airlangga, Surabaya. Dua belas tikus putih
jantan Rattus novergicus galur Wistar dibagi secara acak menjadi dua kelompok .
Kelompok pertama (P0) disuntik aloksan 150 mg/kg bobot badan tanpa terapi stem
cell . Kelompok kedua disuntik aloksan dengan dosis 150 mg/kg bobot badan dan diterapi
dengan 1x106/kg bobot badan stem cell pankreas secara laparotomi
intrapankreatik (P1). Akhir penelitian adalah pada hari ke-31 percobaan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa darah pada akhir penelitian berbeda
sangat nyata (p <0,01) antara kelompok perlakuan yang menerima terapi stem
cell (P1) dengan P0 kontrol positif, meskipun nilai kadar glukosa darah rata-rata
tidak senormal seperti pada hari ke-1. Tingkat C-peptide dan insulin P0 dan P1
berbeda sangat nyata (p<0,01). Dapat disimpulkan bahwa terapi stem cell
secara laparotomi intrapankreatik dapat menurunkan kadar glukosa darah, serta
meningkatkan kadar C-peptide dan insulin.
Penulis: Boedi Setiawan, Hani
Plumeriastuti
Kode Jurnal: jpkedokterandd160111