PENGARUH TERAPI KOGNITIF TERHADAP HARGA DIRI REMAJA KORBAN BULLYING
Abstract: Bullying memberikan
efek negatif pada korbannya terutama remaja. Beberapa penelitian menyebutkan
efek yang paling besar adalah menurunnya harga diri korban. Studi sebelumnya
menemukan bahwa harga diri rendah merupakan faktor penyebab utama yang
berakibat pada buruknya performa remaja di sekolah baik prestasi maupun
perilaku mereka. Oleh karena itu,
dibutuhkan terapi untuk meningkatkan harga diri remaja. Penelitian ini
bertujuan melihat pengaruh terapi kognitif pada harga diri remaja korban
bullying. Desain pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan
rancangan True Experimental Pre-Post Test With Control Group. Jumlah sampel
sebanyak 17 responden pada masing-masing
kelompok dengan teknik simple random sampling.
Penulis menggunakan aspek kognitif, afektif, perilaku, sosial, dan fisik
sebagai tanda dan gejala harga diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan harga diri antara sebelum dan sesudah terapi pada kelompok
perlakuan (nilai p=0,001). Sedangkan, pada kelompok kontrol tidak terdapat
perbedaan harga diri antara sebelum dan sesudah terapi (nilai p= 0,564 ).
Terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan perlakuan setelah diberikan
terapi kognitif (nilai P=0,031 ),artinya ada pengaruh pemberian terapi kognitif
terhadap harga diri remaja korban bullying. Temuan lain dalam penelitian ini
adalah bahwa aspek kognitif (OR=5,25) merupakan aspek harga diri yang paling
kuat hubungannya dengan terapi kognitif dan yang paling lemah adalah aspek
sosial (1,63) sehingga dibutuhkan terapi lain sebagai terapi pelengkap untuk
meningkatkan aspek sosial .
Penulis: Betie Febriana
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160153