Pengaruh Status Gizi Anak Usia di Bawah Lima Tahun terhadap Nilai Belajar Verbal dan Numerik
Abstract: Keberhasilan
pembangunan suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas Sumber Daya Manusia yang
secara esensil ditentukan oleh status gizi. Sekitar 1,3 juta anak dengan gizi
buruk diperkirakan berpotensi kehilangan IQ sampai 22 juta poin. Kekurangan
gizi pada usia dini diawal daur kehidupan terbukti memberikan dampak yang
berat. Penelitian ini bertujuan mengetahui insiden kekurangan gizi pada baduta
dan pasca baduta serta pengaruhnya pada prestasi belajar numerik dan verbal
pada anak usia sekolah dasar. Penelitian dengan desain kohort retrospektif yang
dilakukan pada 1200 sampel anak ini memperlihatkan hasil yang sangat konsisten
mendukung penelitian sebelumnya. Semakin dini seorang anak menderita gizi
kurang, semakin besar risiko untuk mengalami prestasi belajar yang rendah.
Risiko prestasi verbal yang rendah pada anak usia baduta dengan gizi kurang dan
setelah baduta adalah 6,5 dan 5 kali lebih tinggi daripada yang dengan gizi
baik. Risiko prestasi numerik yang rendah pada anak dengan gizi kurang ketika
usia baduta dan setelah baduta 25 dan 15 kali lebih besar daripada yang gizi
baik. Prestasi verbal sangat berfluktuasi sesuai dengan status gizi individu
sepanjang hayat. Sebaliknya, prestasi numeri, terlihat hanya dipengaruhi oleh
status gizi pada usia balita. Gizi yang baik pada anak baduta dan pasca baduta
dapat mencegah prestasi belajar yang rendah 44% dan 30%, tetapi untuk potensi
belajar numerik, masing-masing dapat mencegah 80% dan 63%. Skor verbal sangat
dipengaruhi oleh kondisi atau fluktuasi status gizi pada daur kehidupan, tetapi
skor numerik hanya dipengaruhi status gizi individu pada lima tahun pertama
kehidupan.
Penulis: R. Djarot Darsono
Wahyu Hartanto, Nasrin Kodim
Kode Jurnal: jpkesmasdd090143