PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTIS

ABSTRAK: Autisme merupakan kelainan genetik yang polimorfis. Adapun beberapa gangguannya adalah dalam bidang bicara, bahasa, komunikasi, interaksi social, sensoris, pola bermain, perilaku, serta emosi. Prevalensinya dari tahun ke tahun penderita autism mengalami peningkatan yang dratis. Telah dikaji pendekatan bermain secara personal mampu meningkatkan kemampuan interaksi social anak autis. Perlu dikaji pendekatan bermain menggunakan teman sebaya untuk meningkatkan kemampuan interaksi social. Penelitian menggunakan desain Pre  eksperimen. Populasi semua  Anak Autis yang berusia 2 tahun sampai 6 tahun di Pusat Terapi Terpadu  A Plus Malang, sampel diambil total sampling sejumlah 10 orang anak. Pengumpulan data dengan kuesioner dan observasi untuk mengkaji perilaku interaksi social anak autis, data yang terkumpul dianalisa dengan analisa deskriptif dan uji Rank Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan untuk hubungan timbale balik p value 0,045, alpha 0,05 berarti terdapat perbedaan hubungan timbale balik sebelum dan setelah dilakukan pendekatan bermain dan untuk kualitas hubungan p value 0,108. Alpha 0,05, berarti tidak terdapat perbedaan kualitas hubungan sebelum dan sesudah dilakukan pendekatan bermain. Total interaksi social anak autis sebelum dan setelah dilakukan pendekatan bermain p value 0,001 , Alpha 0,05 berarti pendekatan bermain berpengaruh terhadap kemampuan interaksi social anak autis. Penelitian menyarankan bagi lembagapendidikan autis untuk menggunakan pendekatan bermain sebagai metode mengembangkan kompetensi interaksi social anak autis dengan melibatkan keluarga dan teman sebaya.
Kata Kunci: Pendekatan bermain, interaksi social, anak autis
Penulis: Rossyana Septyasih, Swito Prastiwi, Djoko Setyono
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140454

Artikel Terkait :