PENGARUH PEMBERIAN GLUTAMIN PADA KEMAMPUAN FAGOSITOSIS MAKROFAG TERHADAP PSEUDOMONAS AERUGINOSA

Abstrak: Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri penyebab infeksi terbanyak yang resisten terhadap antibiotik. Glutamin adalah asam amino yang terdapat dalam tubuh yang salah satu fungsinya dapat memodulasi imunitas tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menentukan potensi glutamin dalam meningkatkan kemampuan sistem imun terhadap infeksi P. aeruginosa. Penelitian eksperimental dengan post test only control group design telah dilakukan terhadap 24 ekor mencit usia 6-8 minggu dengan berat 30 gr. Mencit dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kontrol (K) dan perlakuan (P) yang diberi glutamin dengan dosis 30 mg/kg/hari selama 14 hari. Isolasi makrofag peritoneum mencit dilakukan pada hari ke-15 dan dilakukan uji fagositosis menggunakan latex dan bakteri P. aeruginosa. Pengamatan dilakukan terhadap persentase makrofag aktif terhadap latex dan P. aeruginosa. Hasil pengamatan dan analisis statistik menggunakan metode t-test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kontrol dan perlakuan (p<0.05). Persentase makrofag aktif terhadap latex adalah 0,63 ± 0,058 (K) dan 0,84 ± 0,04 (P), sedangkan terhadap P. aeruginosa adalah 0,56± 0,07 (K) dan 0,80± 0,03 (P). Terlihat bahwa angka persentase fagositosis terhadap P.aeruginosa lebih kecil karena adanya kemampuan bakteri untuk menghadapi makrofag dibandingkan latex. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa asam amino non-esensial glutamin memiliki pengaruh untuk meningkatkan kemampuan sistem imun tubuh.
Kata kunci: glutamin, fagositosis makrofag, Pseudomonas aeruginosa
Penulis: Daslina, Eryati Darwin, Aziz Djamal
Kode Jurnal: jpkedokterandd150366

Artikel Terkait :