PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA LINN) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID DAN AKTIVITAS KATALASE TIKUS YANG TERPAPAR KARBON TETRAKLORIDA
Abstrak: Pemberian rosella
(Hibiscus sabdariffa Linn) diharapkan melindung hepar tikus dari kerusakkan
akibat stres oksidatif pada keracunan karbon tetraklorida (CCl 4). Senyawa yang
sering dijadikan petunjuk adanya kerusakan tersebut adalah malondialdehid
(MDA). Rosella mengandung vitamin C, flavonoid, polifenol dan beta karoten.
Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh pemberian ekstrak rosella
(Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap MDA dan aktivitas katalase tikus yang
terpapar CCl 4. Ini adalah penelitian eksperimental dengan desain Post test
Only Control Group Design. Sampel 24 ekor tikus Strain Wistar berumur 2-3
bulan, berat 150-200 gr. Sampel diambil secara acak dan dibagi 4 kelompok
terdiri dari kelompok kontrol negatif, kontrol positif (CCl 4), perlakuan 1
(CCl 4 dan ekstrak rosella 250 mg/kg bb) dan perlakuan 2 (CCl4 dan ekstrak rosella 500 mg/kg bb). Pemberian
CCl 4 secara oral dosis tunggal, setelah 24 jam kemudian diberi ekstrak rosella
secara oral selama 14 hari. Data dianalisis dengan uji Anova, tingkat kepercayaan
95%.Pemberian ekstrak rosella secara statistik didapatkan perbedaan yang
signifikan rerata kadar MDA dan katalase antar kelompok (p < 0,05).
Disimpulkan bahwa ekstrak rosella dapat menurunkan kadar MDA dan meningkatkan
aktivitas katalase tikus yang terpapar CCl 4.
Penulis: Zuraida, Eti Yerizel,
Eliza Anas
Kode Jurnal: jpkedokterandd150383