Pengaruh Pajanan Sinar Ultraviolet B Bersumber dari Sinar Matahari terhadap Konsentrasi Vitamin D (25(OH)D) dan Hormon Paratiroit pada Perempuan Usia Lanjut Indonesia

Abstract: Berbagai penelitian menunjukkan bahwa defisiensi vitamin D dan hiperpara-tiroidisme sekunder menimbulkan dampak serius pada kesehatan, antara lain meliputi osteoporosis, osteomalasia, kelemahan otot, jatuh dan fraktur osteoporotik. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh pajanan UVB sinar matahari pada konsentrasi 25(OH)D dan hormon paratiroid (PTH) perempuan usia lanjut Indonesia. (2) mendapatkan saat dan lama pemajanan yang optimal. Penelitian uji klinik acak terbuka ini melibatkan 74 perempuan berusia 60 - 90 tahun yang tinggal di 4 panti werda di Jakarta dan Bekasi. Randomisasi dilakukan untuk memisahkan kelompok studi dan kontrol. Kelompok kontrol hanya mendapat kalsium 1000 mg/hari, sedang kelompok intervensi dipajankan dengan matahari selama 6 minggu. Hasil yang diukur sebelum dan sesudah 6 minggu pemajanan adalah konsentrasi 25(OH)D, PTH, dan ion kalsium. Ditemukan bahwa, waktu pemajanan yang optimal adalah 1 jam sebelum dan sesudah tengah hari. Prevalensi defisiensi vitamin D pada wanita usia lanjut adalah 35,1%. Pada kelompok terpajan, konsentrasi 25(OH)D meningkat lebih tinggi daripada yang tidak dipajan (51,8% vs 12,5%). Hasil tambahan adalah rerata asupan kalsium 248 mg/hari, dan rerata asupan vitamin D 28 IU/hari.
Kata kunci: Defisiensi vitamin D, perempuan usia lanjut, hormon paratiroid
Penulis: Siti Setiati
Kode Jurnal: jpkesmasdd080116

Artikel Terkait :