Pengaruh Kemiskinan Keluarga pada Kejadian Pneumonia Balita di Indonesia
Abstract: Pneumonia merupakan
penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang menjadi kausa utama kematian
balita. Di Indonesia, pada akhir tahun 2000, angka kematian balita akibat
pneumonia diperkirakan 4,9/1000 balita. Faktor sosio-ekonomi berkontribusi
besar terhadap penyakit saluran pernapasan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
faktor sosio-ekonomi yang paling berpengaruh terhadap pneumonia pada balita.
Penelitian dengan dengan disain krossek-sional ini menggunakan sumber data
sekunder Benefit Evaluation Study (BES) II oleh Pusat Penelitian Kesehatan
Universitas Indonesia bekerja sama dengan Proyek Intensifikasi Pemberantasan
Penyakit Menular, Departemen Kesehatan. Sampel diambil berdasarkan multilevel
statistical frameworkdari 7.170 ba-lita pada 10.900 rumah tangga di 27
kabupaten di tujuh provinsi. Metode analisis yang digunakan adalah multilevel
logistic regression. Penelitian ini memperlihatkan bahwa sosio-ekonomi rumah
tangga berperan secara bermakna terhadap kejadian pneumonia balita. Rumah
tangga miskin berisiko lebih besar untuk terkena pneumonia. Pada keluarga
miskin, risiko pneumonia yang lebih besar disebabkan oleh faktor kontekstual
lingkungan yang buruk berupa pen-cemaran di dalam rumah yang dikontrol faktor
komposisi status gizi (95% CI OR 4.05- 4.78). Kebijakan intervensi program
P2ISPA disarankan lebih mengu-tamakan intervensi pada faktor kontekstual
lingkungan buruk pencemaran dalam rumah tangga miskin.
Penulis: Rizanda Machmud
Kode Jurnal: jpkesmasdd090121