Pengaruh Intervensi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap Penurunan Tingkat Depresi Ibu Rumah Tangga dengan HIV
Abstract: Depresi adalah
kondisi psikiatrik yang sering terjadi pada pasien dengan HIV, hal tersebut
sangat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Dampak ini akan lebih buruk
jika terjadi pada ibu rumah tangga, karena mereka bukan merupakan populasi
resiko. SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) diduga dapat menjadi salah
satu terapi komplementer yang membantu menurunkan tingkat depresi pada ibu
rumahtangga dengan HIV, karena SEFT merupakan penggabungan antara sistem kerja
energy psychology dengan kekuatan spiritual sehingga memiliki efek berlipat
ganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi SEFT
terhadap penurunan tingkat depresi pada ibu rumah tangga dengan HIV, karena itu
digunakan metode quasi-experimental dengan pre test and post test design.
Responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu kelompok intervensi (n=15) dan kelompok kontrol (n=15). Masing-masing
kelompok diukur tingkat depresinya dengan menggunakan BDI (Beck Depression
Invantory). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai mean pada kelompok
intervensi sebelum diberikan intervensi adalah 24,00 dengan standar deviasi
6,325, setelah dilakukan intervensi menjadi 12,8 dengan standar deviasi 6,327.
Perbedaan skor kelompok intervensi pada pre dan post test adalah 11,2 dengan
standar deviasi 6,178. Data tersebut terdistribusi dengan normal sehingga uji
statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan dengan hasil nilai p <
0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat depresi
ibu rumah tangga dengan HIV secara signifikan, setelah dilakukan intervensi
SEFT. SEFT dapat direkomendasikan sebagai salah satu terapi komplementer dalam
memberikan asuhan keperawatan pada ibu rumah tangga dengan HIV yang mengalami
depresi.
Penulis: Reini Astuti, Iyus
Yosep, Raini Diah Susanti
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150485