PENGARUH FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP TINGKAT STRES KELUARGA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA

Abstract: Penderita gagal ginjal kronik di Indonesia semakin meningkat.Penderita gagal ginjal kronik diharuskan menjalani hemodialis secara rutin. Keluarga yang menunggu pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten banyak yang mengalami stres. Pekerjaan yang ditinggalkan dan lingkungan ruang tunggu Hemodialisa yang kurang nyaman dapat menyebabkan stres bagi keluarga.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh faktor pekerjaan dan lingkungan terhadap tingkat stres keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
Metode Penelitian : Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dua kali seminggu di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.Populas iberjumlah 156 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 orang. Teknik sampling dengan teknik accidental sampling.Analisa data menggunakan uji regresi logistik.
Hasil Penelitian : Faktor pekerjaan mempunyai nilai OR : 28 dengan Pvalue: 0,021 dan faktor lingkungan mempunyai nilai OR : 26 dengan Pvalue : 0,011.  Faktor pekerjaan mempunya ipeluang 28 kali mempengaruhi tingkat stres keluarga sedangkan faktor lingkungan mempunyai peluang 26 kali mempengaruhi tingkat stres keluarga.
Simpulan : Ada pengaruh faktor pekerjaan dan lingkungan terhadap tingkat stres keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Faktor pekerjaan lebih dominan mempengaruhi tingkat stres keluarga dibandingkan faktor lingkungan.
Kata kunci: pekerjaan, lingkungan, stres, keluarga, hemodialisa
Penulis: Endang Sawitri, Catur Wahyunanto
Kode Jurnal: jpkeperawatandd110074

Artikel Terkait :