PENERAPAN MULTI-SOURCE FEEDBACK (MSF) DALAM PENILAIAN PERILAKU PROFESIONAL MAHASISWA KEDOKTERAN

ABSTRAK: Profesionalisme merupakan salah satu factor penting yang harus dimiliki oleh seorang dokter. Organisasi profesi di Amerika Serikat seperti  the American Board of Internal Medicine (ABIM) telah menetapkan beberapa aspek  yang termasuk dalam profesionalisme seperti altruisme, empati, saling menghormati, integritas, etika dan moral, tanggung jawab, dan komiten untuk belajar sepanjang hayat. General Medical Council (GMC) di Inggris menetapkan tujuh aspek profesionalisme yang harus dimiliki oleh dokter, Di Indonesia, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) telah menetapkan bahwa salah satu area kompetensi dokter adalah aspek Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien. Oleh karenaitu, dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)  yang saat ini diterapkan oleh sebagian besar Fakultas Kedokteran di Indonesia, aspek profesionalisme harus menjadi perhatian baik dalam proses pembelajaran maupun dalam system penilaian. Metode penilaian terhadap perilaku professional sebaiknya tidak hanya dilakukan di akhir proses pembelajaran saja namun harus berkelanjutan dalam seluruh proses pembelajaran yang dijalani mahasiswa kedokteran.
Tujuan: pemaparan secara komprehensif mengenai Multi-Source Feedback (MSF) atau 3600 evaluation sebagai metode penilaian yang dapat diterapkan untuk menilai aspek profesionalisme dalam pendidikan dokter.
Metode: studi literature mengenai MSF meliputi tujuan penggunaan, prosedur, kekuatan, kelemahan dan keterbatasan, validitas dan reliabilitas serta kredibilitas penilai
Kesimpulan: MSF merupakan salah satu metode penilaian yang valid dan reliable dalam menilai perilaku professional mahasiswa kedokteran, namun dalam penerapannya ada banyak factor yang harus dipertimbangkan agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.
Penulis: Amelia Dwi Fitri
Kode Jurnal: jpkedokterandd150478

Artikel Terkait :