PENDEKATAN DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PADA ANAK DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN FASILITAS TERBATAS
Abstrak: Tuberkulosis pada
anak masih merupakan penyakit dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang
tinggi. Hal ini diperkirakan berkaitan dengan kesulitan dalam menegakkan
diagnosis, terutama diagnosis pasti, yaitu ditemukannya M. Tuberculosis dari
spesimen penderita. Kemajuan teknologi diagnostik memang telah berkembang
pesat, namum hanya bisa dilakukan di pusat
pelayanan kesehatan yang lengkap. Untuk mengatasi  permasalahan ini, terutama
di sarana pelayanan kesehatan dengan fasilitasÂ
terbatas, dapat diterapkan suatu sistemÂ
skoring. Dalam penerapannya, sistem skoring ini terdiri dari 8
parameter, yaitu: adanya kontak dengan penderita TB dewasa, uji tuberkulin,
keadaan gizi, demam ≥ 2 minggu, batuk lebih dari 3 minggu, pembesaran
kelenjar linfe, pembengkakan tulang/sendi, dan foto toraks. Nilai skor
masing-masing berkisar 0-3. Dengan sistem skoring ini, diagnois TB pada anak
ditegakkan bila jumlah skor ≥ 6.  Sistim skoring merupakan pendekatan
diagnosis TB pada anak secara umum. Untuk diagnosis spesifik berdasarkan organ
yang terlibat dibutuhkan analisis gambaran klinis yang spesifik dari organ
tersebut dan pemeriksaan penunjang yang spesifik
Penulis: Bakhtiar
Kode Jurnal: jpkedokterandd160198