Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang: Apa Kendala Pelaporannya?

Abstract: Program pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) merupakan salah satu tolok ukur mutu pelayanan rumah sakit yang diukur secara berkala oleh komite PPI. Studi pendahuluan menunjukkan capaian indikator mutu komite PPI di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat tahun 2014 masih di bawah standar. Capaian tahun 2015 sudah sesuai target tetapi masih ditemukan banyak kendala dalam pencatatan dan pelaporan form. Kendala tersebut yaitu belum semua ruangan menyerahkan laporan rutin setiap bulannya paling lambat tanggal 10. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh sosialisasi pencatatan dan pelaporan form PPI terhadap dampak pengembalian form PPI ke IPCN, untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menentukan faktor yang mempengaruhi ketidaktepatan pengembalian pelaporan form PPI di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan membandingkan hasil pre dan post sosialisasi, wawancara tidak terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan angka pengembalian form pelaporan PPI yang kurang bermakna (dari 64,29% menjadi 67,86%). Dari hasil wawancara pada 25 ruangan rawat inap didapatkan penyebab terbesar karena komponen pelaporan form PPI terlalu banyak. Penyederhaan form yang diikuti dengan pelatihan dan monitoring evaluasi berkelanjutan disarankan sebagai solusi definitif untuk meningkatkan kinerja pelaporan infeksi di rumah sakit.
Kata Kunci: Infection Prevention and Control Nurse (IPCN), pencegahan dan pengendalian infeksi, PPI, sosialisasi pencatatan dan pelaporan form PPI
Penulis: Imelda Fitria Donosepoetro, Nurul Sri Hidayati Rini, Lukman Hakim
Kode Jurnal: jpkedokterandd160154

Artikel Terkait :