PEMBERIAN AIR SUSU IBU PADA NEONATUS UNTUK MENGURANGI NYERI AKIBAT PENGAMBILAN SAMPEL DARAH
Abstract: Selama proses
perawatan di rumah sakit, neonatus secara rutin mendapatkan tindakan invasif
yang menimbulkan nyeri. Nyeri pada neonatus memberikan pengaruh terhadap tumbuh
kembangnya yaitu mengakibatkan perilaku, fisiologi dan respon metabolik yang
negatif. Oleh karena itu penatalaksanaan yeri secara farmakologis maupun
nonfarmakologi sangat diperlukan. Penatalaksanaan nonfarmakologis salah satunya
adalah pemberian air susu ibu (ASI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pemberian suplemen ASI untuk mengurangi nyeri saat
dilakukan prosedur venapungsi. Metode penelitian ini adalah studi kasus pada
enam bayi kurang bulan yang dilakukan venapungsi pengambilan sampel darah.
Hasil penelitian ini menunjukkan sesaat segera sebelum diberikan ASI, rerata
denyut jantung dan saturasi oksigen adalah 140x/menit dan 96,5%. Rerata denyut
jantung dan saturasi oksigen pada 0, 1, 3,dan 5 menit setelah prosedur venapungsi dilakukan adalah 147,8 x/menit, 93,1%; 147,1 x/menit, 93,5%;
146,1 x/menit, 94%; 142,5 x/menit, 94,6%. Skor nyeri yang dihitung menggunakan
premature infants pain profile (PIPP) pada 0, 1, 3, dan 5 menit setelah
prosedur venapungsi (jarum dilepas dari bayi) dilakukan adalah 7,0; 5,8; 3,3;
2,5. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian ASI sebanyak dua
milliliter pada dua menit sebelum dilakukan tindakan venapungsi dapat
mengurangi nyeri dan waktu menangis bayi akibat prosedur venapungsi pengambilan
sampel darah.
Penulis: Francisca Shanti
Kusumaningsih
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160051