Pemanfaatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah dan Swasta di Kabupaten Sleman

Abstract: Di Sleman, masyarakat yang memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan swasta (52%) lebih tinggi daripada yang memanfaatkan fasilitas kesehatan pemerintah (37,6%). Fenomena ini diduga berhubungan dengan kebijakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta oleh keluarga di Kabupaten Sleman serta berbagai faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dengan rancangan studi cross sectional ini dilakukan di 13 kecamatan terpilih di Kabupaten Sleman. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling dua tahap menghasilkan jumlah sampel penelitian 240 responden dari 30 cluster. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang sebelumnya telah disiapkan. Metoda uji chi-square digunakan untuk melihat hubungan antara pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta dengan status ekonomi, persepsi akses ke fasilitas pelayanan kesehatan, persepsi kualitas pelayanan kesehatan, serta persepsi sehat sakit. Angka pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta oleh masyarakat di Kabupaten Sleman ternyata sama tinggi yaitu lebih dari 90%. Pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah berhubungan bermakna dengan persepsi aspek waktu pelayanan kualitas pelayanan kesehatan (p value = 0,019). Fasilitas pelayanan kesehatan swasta berhubungan bermakna dengan persepsi aspek biaya kesehatan kualitas pelayanan kesehatan (p value = 0,005). Disimpulkan bahwa pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun swasta oleh keluarga di Kabupaten Sleman dipengaruhi oleh persepsi kualitas pelayanan kesehatan.
Kata kunci: Pemanfaatan, fasilitas pelayanan kesehatan, pemerintah, swasta
Penulis: Anita Sulistyorini, Purwanta Purwanta
Kode Jurnal: jpkesmasdd110215

Artikel Terkait :