Pelatihan Kader Kesehatan untuk Penemuan Penderita Suspek Tuberkulosis
Abstract: Di Indonesia, kasus
tuberkulosis (TB) yang dilaporkan pada tahun 2011 ter- deteksi lebih dari 70%
dan cenderung terus meningkat. Di Kota Surabaya, cakupan penemuan penderita
adalah sekitar 49,52% dengan jumlah suspek TB sebanyak 4.402 orang hingga tahun
2011. Keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan TB tersebut sesuai dengan
Kerangka Kerja Strategi Penanggulangan TB 2006-2010. Masyarakat berpeluang
untuk berperan dalam penanggulangan TB, sumber daya di masyarakat dimanfaatkan
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mengubah perilaku masyarakat.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan
kader kesehatan dalam penemuan suspek TB. Penelitian kuantitatif ini
menggunakan rancangan studi kuasi eksperimental kelompok kontrol non-ekuivalen.
Perlakuan pelatihan program pengendalian berupa penemuan suspek TB. Populasi
penelitian adalah ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mojo di Kota
Surabaya dengan jumlah sampel 90 ibu rumah tangga berumur rata-rata 48 tahun,
tingkat pendidikan terbanyak adalah tamat SMA (58,9%). Setelah pelatihan,
pengetahuan kader tentang penemuan suspek TB meningkat dari 67 (74,4%) menjadi
89 (98,9%). Perlu implementasi untuk melihat kemampuan kader menerapkan
pengetahuan yang diperoleh dalam menemukan suspek penderita TB dengan pen- dampingan
dan monitoring kader.
Keywords: ibu rumah tangga;
kader kesehatan; pelatihan; penemuan suspek TB; pengetahuan; housewife; health
cadres; training; the detection of suspected tuberculosis; knowledge
Penulis: Chatarina Umbul
Wahyuni, Kurnia Dwi Artanti
Kode Jurnal: jpkesmasdd130548