PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA KLIEN PASKA SEKSIO SESAREA

ABSTRAK: Mobilisasi dini sebagai suatu usaha untuk mempercepat penyembuhan sehingga terhindar dari komplikasi akibat operasi terutama proses penyembuhan luka operasi. Pada pelaksanaannya tidak semua pasien paska seksio sesaria dapat segera melakukan mobilisasi dini. Tujuan Penelitian ini adalah diperolehnya gambaran factor-faktor yang berhubungan dengan   pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien paska seksio sesaria. Desain   penelitian ini adalah deskriptif dan pendekatan potong lintang. Sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu klien post seksio sesaria yang dirawat di RSUD Budhi Asih dan RSUD Pasar Rebo  berjumlah 172 orang dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sample. Pengambilan data menggunakan teknik interview dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat untuk melihat hubungan variabel dependent dan independent dengan Chi–Square. Hasil penelitian diperoleh  jumlah pasien seksio terbesar adalah yang berusia 25 – 35 tahun (58,14 %) dengan latar belakang pendidikan pasien mayoritas SLTA (59,88 %), mayoritas melakukan mobilisasi dini setelah 4 – 12 jam pertama yaitu 68,1 % hal ini didukung data bahwa 98,9 % menyatakan skala nyeri pada skala sedang dan berat dan 72,1 % merupakan pengalaman seksio sesaria yang pertama. Berdasarkan analisa Chi-square diperoleh data bahwa tidak ada hubungan bermakna faktor nyeri, pengalaman seksio sebelumnya dan aspek pengetahuan terhadap pelaksanaan mobilisasi dini (nilai p=0.377).
Kata kunci: mobilisasi dini, nyeri, tingkat pengetahuan, seksio sesaria
Penulis: Kanti Winarsih
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130432

Artikel Terkait :