Partisipasi Masyarakat Menanggulangi Lingkungan Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Rappocini Kota Makasar

Abstract: Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi wabah nasional pada tahun 2006, termasuk Makassar dan beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan. Jumlah kasus DBD di kecamatan Rappocini tahun 2006 adalah 160 kasus tanpa kematian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui berbagai bentuk partisipasi masyarakat untuk menciptakan lingkungan sehat dalam upaya penanggulangan DBD. Penelitian dilaksanakan di kecamatan Rappocini yang merupakan daerah endemis DBD. Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. Sampel adalah kepala keluarga yang ada di Kelurahan Bonto Makkio dan Kelurahan Gunung Sari sebesar 300 KK. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dari setiap variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat terhadap upaya penanggulangan DBD rendah sebesar 68%. Bentuk partisipasi berupa kebiasaan membersihkan lingkungan, kebiasaan menguras tempat penampungan air, kebiasaan menutup tempat penampungan air, dan kebiasaan menggantung pakaian. Berdasarkan hasil penelitian maka direkomendasikan kebijakan penanggulangan DBD perlu mendapat payung hukum berupa peraturan daerah yang memberikan denda administrasi bagi masyarakat serta membentuk kader pemantau jentik yang berbasis keluarga yang diperankan oleh ibu rumah tangga.
Kata kunci: Partisipasi masyarakat, DBD, pemantau jentik
Penulis: Sri Syatriani, Esse Puji, Andi Susilowati
Kode Jurnal: jpkesmasdd090135

Artikel Terkait :