Obesitas pada Pekerja Minyak dan Gas

Abstract: Beberapa tahun terakhir angka obesitas di Indonesia cenderung meningkat. Obesitas terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan dan output energi dalam jangka waktu cukup lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian obesitas pada pekerja on shore di perusahaan minyak dan gas. Desain penelitian ini adalah studi cross sectional. Sampel yang diteliti adalah seluruh pekerja on shore (laki-laki maupun perempuan) berusia 35 – 55 tahun yang sesuai dan memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan (n = 378). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi obesitas (IMT ³ 25 kg/m2) pada pekerja on-shore sebesar 49,5%. Variabel umur, tingkat pendidikan, status pegawai, asupan energi, karbohidrat, dan serat memiliki hubungan signifikan dengan kejadian obesitas (nilai p < 0,05). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian obesitas adalah tingkat pendidikan (OR = 2,85; 95%CI = 1,240 – 6,502). Tingginya prevalensi obesitas pada pekerja memerlukan perhatian yang lebih serius dari pihak perusahaan dalam menanggulangi masalah obesitas melalui upaya peningkatan program komunikasi, informasi, dan edukasi gizi yang lebih terarah dan terprogram serta perlu dilakukan sosialisasi untuk memantau berat badan dan lingkar pinggang-panggul secara rutin untuk mencegah timbulnya penyakit jantung koroner.
Kata kunci: Obesitas, pekerja, asupan energi
Penulis: Dilla Christina, Ratu Ayu Dewi Sartika
Kode Jurnal: jpkesmasdd110177

Artikel Terkait :