Model Pengambilan Keputusan Meningkatkan Akseptor Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Abstract: Pada periode
2002-2012, tren angka fertilitas total mengalami stagnasi sekitar 2,6. Milenium
Development Goals (MDGs) menunjukkan kemajuan yang baik, tetapi masih
memerlukan kerja keras untuk mencapai target tahun 2015. Khususnya upaya untuk
mencapai target 102 per 100.000 kelahiran hidup. Metode keluarga berencana (KB)
yang banyak digunakan pasien pascapersalinan saat ini adalah metode kontrasepsi
jangka pendek seperti pil dan suntik. Sedang metode kontrasepsi jangka panjang
seperti intra uterine device dan implant cenderung turun satu poin dari tahun
2002 hingga 2007. Upaya mengatasi masalah yang sedang dialami masyarakat
Indonesia saat ini meningkatkan akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang
(MKJP). Model pengambilan keputusan adalah alat yang dikembangkan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan KB di tingkat pelayanan kesehatan primer dan
sekunder. Alat tersebut dapat membantu meningkatkan kepuasan pasien, penggunaan
jasa konseling, dan pemilihan penggunaan KB MKJP yang aman dan efektif. Model
shared decision ma-king adalah model pengambilan keputusan yang banyak
digunakan, bermanfaat dalam memotivasi pasien memilih perawatan yang tepat dan
mem-pertahankan hubungan terapeutik. Diharapkan jumlah akseptor KB MKJP dapat
memenuhi target MDGs 2015.
Keywords: akseptor keluarga
berencana; metode kontrasepsi jangka panjang; millenium development goals;
tingkat kesuburan; family planning acceptor; long-term contraception; fertility
rate
Penulis: Suryani Manurung
Kode Jurnal: jpkesmasdd130558