Modal Sosial: Kekuatan dan Pertahanan di Bantaran Sungai
Abstract: Di bantaran sungai
Ciliwung terdapat permukiman penduduk seluas lebih dari 6 hektar yang
berpotensi mengubah lahan menjadi kumuh, padat, dan tidak manusiawi yang
berdampak pada kualitas lingkungan fisik dan nonfisik yang tidak sehat. Tujuan
penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran karakter modal sosial yang
dimiliki penduduk pemukim lama di bantaran sungai, menganalisis implikasi modal
sosial terhadap kebijakan pemerintah, serta menyumbangkan model penerapan
pemberdayaan modal sosial pada penataan bantaran sungai. Penelitian kualitatif
yang dilengkapi data kuantitatif lapangan ini disebut kuasi kualitatif.
Populasi penelitian ini adalah kualitas lingkungan fisik alami dan modal sosial
komunitas yang bermukim sepanjang bantaran sungai Ciliwung. Sampel adalah
kualitas fisik alami bantaran sungai dan modal sosial komunitas yang bermukim
lama di bantaran sungai Ciliwung Manggarai. Lebih dari setengah karakter modal
sosial milik komunitas bantaran sungai Ciliwung Manggarai dimanfaatkan untuk
kegiatan sosial membantu sesama dalam kegiatan sosial, sisanya lumpuh oleh
kondisi yang berkembang. Implikasi modal sosial akan bermanfaat apabila
kekuatan modal sosial digerakkan dan diberdayakan optimal serta diarahkan untuk
meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Model pemberdayaan komunitas bantaran
sungai Ciliwung Manggarai diskenariokan dengan menyandingkan kebijakan
pemerintah pusat, daerah, dan kebijakan modal sosial yang dimanfaatkan untuk
mengurangi kekumuhan permukiman di ibu kota dan meningkatkan kualitas
lingkungan pada bantaran sungai Ciliwung Manggarai.
Penulis: Sjarifah Salmah
Kode Jurnal: jpkesmasdd120389