MANAJEMEN AKTIF PERSALINAN KALA TIGA

Abstrak: Perdarahan pasca persalinan (PPP) sampai saat ini masih merupakan penyebab utama kematian ibu di seluruh dunia. Sebagian besar kasus PPP terjadi selama persalinan kala tiga. Pada masa sebelumnya, kala tiga (pengeluaran plasenta) ditangani secara pasif dengan menunggu tanda-tanda lepasnya plasenta tanpa penggunaan uterotonika ataupun penegangan tali pusat terkendali. Dalam manajemen aktif, plasenta dilahirkan secara aktif dengan memberikan oksitosin 10 IU segera setelah bayi lahir, melakukan penegangan tali pusat terkendali (controlled-cord traction) dan masase uterus setelah pelepasan plasenta. Strategi ini diyakini akan menurunkan perdarahan pasca persalinan dan mempersingkat kala tiga.Tulisan ini bertujuan untuk membandingkan dua manajemen dalam menangani persalinan kala tiga dengan hasil akhir berupa penurunan kejadian perdarahan pasca persalinan.
Keywords: Perdarahan pasca persalinan; manajemen aktif; manajemen fisiologis Post partum hemorrhage; active management, expectant management
Penulis: Hilwah Nora
Kode Jurnal: jpkedokterandd120245

Artikel Terkait :