Lingkungan Fisik Kamar Tidur dan Pneumonia pada Anak Balita di Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya
Abstract: Pneumonia masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia termasuk di Kota
Tasikmalaya. Diperkirakan proporsi penyakit pneumonia bayi adalah 16,4%, dan
pada balita adalah 25%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
kejadian pneumonia pada balita dengan faktor lingkungan fisik kamar tidur dan
karakteristik anak. Desain penelitian yang digunakan adalah case control.
Sampel sebanyak 300 responden terdiri dari 150 orang kasus dan 150 orang kontrol.
Dari hasil uji multivariat tanpa interaksi, faktor dominan yang mempengaruhi
kejadian penyakit pneumonia pada anak balita adalah status gizi dengan nilai B
1,799 dan OR = 6,041 (CI 95%=1,607-22,713). Sedangkan hasil uji interaksi
diperoleh hasil bahwa faktor dominan yang mempengaruhi kejadian pneumonia anak
balita adalah interaksi antara asap obat nyamuk dengan status gizi dengan nilai
B 1,040 dan OR=2,828 (CI 95%=1,667-4,7988). Pada perhitungan probabilitas
didapatkan hasil bahwa balita yang menderita pneumonia memiliki probabilitas
odds 15,6 kali punya riwayat status imunisasi tidak lengkap (DPT dan Campak),
status gizi kurang dan ada asap obat nyamuk bakar di dalam kamar tidur
dibanding balita yang tidak menderita pneumonia. Disarankan agar anak balita
diimunisasi lengkap (DPT dan Campak), diberi asupan makanan dengan gizi
seimbang, dan tidak menggunakan obat anti nyamuk bakar di dalam kamar tidur,
serta perlu disosialisasikan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
pneumonia pada balita.
Penulis: Nur Widodo
Kode Jurnal: jpkesmasdd070062