Kualitas Bakteriologis Air Minum Isi Ulang di Wilayah Kota Bogor
Abstract: Kebutuhan masyarakat
terhadap air minum yang meningkat terutama di perkotaan mendorong tumbuhnya
Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan usaha Depot Air Minum (DAM) isi
ulang yang siap melayani masyarakat. Tujuan penelitian ini menngetahuin
kualitas bakteriologis depot air minum isi ulang di Wilayah Kota Bogor. Jenis
penelitian deskriptif, data primer yang digunakan mencakup peralatan yang
digunakan pada 27 Depot Air Minum Isi Ulang, pemeriksaan laboratorium total
coliform dan E.coli pada air sampel air minum isi ulang, observasi dan data
sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Bogor tentang lokasi Depot
Air Minum Isi Ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber air baku yang
digunakan yang paling banyak (81,5 %) dari mata air pegunungan, jumlah tabung
filter yang dipakai pada alat penyaring (51,9%) dengan jumlah tabung yang
digunakan 3 buah, jenis bahan tabung filter yang digunakan (63,0%) dengan jenis
bahan stainless steel, frekuensi pergantian Catridge filter (63,0%) dengan
frekuensi pergantian catridge filter 1 kali dalam sebulan, sistem
desinfeksi/sterilisasi yang digunakan (55,6%); sistem desinfeksi/sterilisasi
ozonisasi dan ultraviolet (UV), Hasil Pemeriksaan Total Coliform ( 92,6%) yang
memenuhi syarat dan yang tidak memenuhi syarat (7,4%) dengan jumlah bakteri 7
APM gram/100 ml, sedangkan hasil pemeriksaan Escherichia coli yaitu 96,3% yang
memenuhi syarat dan 3,7% yang tidak memenuhi syarat dengan 3 APM gram/100ml.
Rata-rata penjualan air minum isi ulang antara 20 galon perhari sampai dengan
120 galon perhari. Kualitas bakteriologis air minum isi ulang di Kota Bogor
termasuk baik dikarenakan dari 27 Depot Air Minum Isi Ulang hanya 2 Depot yang
masih belum memenuhi syarat kesehatan. Sebelum mengkonsumsi air minum isi ulang
masyarakat perlu memperhatikan kualitas air minum sebelum dimasak terlebih
dahulu.
Penulis: Astri Wulandari
Pratiwi
Kode Jurnal: jpkesmasdd070061