Kromium, Timbal, dan Merkuri dalam Air Sumur Masyarakat di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Abstract: Tempat pembuangan
akhir (TPA) sampah domestik dengan sistem penampungan terbuka sangat berisiko
mencemari air tanah milik warga yang bermukim di sekitarnya melalui proses
perlindian. Untuk mengetahui kandungan logam berat dalam air tanah di sekitar
TPA, sebanyak 68 sampel air sumur gali (45 sumur Dusun I dan 23 sumur Dusun IV)
dari Desa Namobintang Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara, telah dianalisis dengan inductively couple plasma atomic emission
spectroscopy. Hubungan jarak sumur dengan konsentrasi kromium, merkuri, dan
timbal diuji dengan Mann-Whitney, Spearman’s Correlation dan analisis regresi
linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi kromium, timbal, dan
merkuri (rerata ± deviasi standar, mg/L) masing-masing 0,036 ± 0,0096; 0,0003 ±
0,00018; dan 0,005 ± 0,0041 (Dusun I); 0,0370 ± 0,0115; 0,00026 ± 0,00013; dan
0,0070 ± 0,0069 (Dusun IV). Dari 68 sumur yang dianalisis, hanya ada 8 sumur
yang konsentrasi timbalnya melebihi batas menurut Peraturan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Per/IV/2010. Sementara itu, tidak ada
korelasi jarak sumur gali ke TPA dengan konsentrasi kromium, merkuri, dan
timbal dalam air sumur gali tersebut. Disimpulkan bahwa perlindian sampah di
Namobintang tidak mencemari air sumur-sumur gali yang berjarak 84 meter atau
lebih dari TPA.
Keywords: kromium; merkuri;
tempat pembuangan akhir (TPA); timbal; dumping site; chromium; mercury; lead
Penulis: Taufik Ashar, Devi
Nuraini Santi, Evi Naria
Kode Jurnal: jpkesmasdd130483