KRISIS HIPERTENSI
ABSTRAK: Hipertensi merupakan
penyebab utama kematian dan menjadi faktor risiko utama untuk jantung, otak,
penyakit ginjal dan vaskular. Hipertensi yang terkontrol akan menurunkan komplikasi
akibat kerusakan organ akhir. Komite Nasional 7 (JNC 7) pada pencegahan,
deteksi, evaluasi dan pengobatan tekanan darah, tinggi 2003 derajat hipertensi
dapat diklasifikasikan ke dalam pra-hipertensi (120-139/80-89), hipertensi
tahap 1 (140-159 / 90-99 mmHg) dan hipertensi tahap 2 (tekanan sistolik 160
mmHg atau tekanan diastolik 100 mmHg). Krisis hipertensi dapat diklasifikasikan
menjadi hipertensi emergensi dan urgensi. Hipertensi biasanya selalu memiliki
hubungan dengan kelainan aktivitas simpatik, meningkatkan resistensi pembuluh
darah perifer (SVR) atau meningkat keduanya. Tapi penyebab paling umum dari
hipertensi adalah meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer. Pasien dengan
hipertensi cenderung memiliki ketidakstabilan haemodinamik. Pemantauan terbaik
untuk pasien dengan hipertensi adalah dengan menggunakan agen antihipertensi
yang sesuai. Manajemen asuhan keperawatan pasien hipertensi akan menurunkan
angka kesakitan dan kematian.
Penulis: Risa Herlianita
Kode Jurnal: jpkeperawatandd100096