KORELASI ANTARA STATUS GIZI IBU MENYUSUI DENGAN KECUKUPAN ASI DI POSYANDU DESA KARANG KEDAWANG KECAMATAN SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO

ABSTRAK: Masalah gizi di Indonesia dan negara berkembang umumnya masih didominasi oleh masalah kurang energi protein (KEP), anemia besi, gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), kekurangan vitamin A (KVA) dan masalah obesitas. Anemia umumnya dijumpai pada golongan rawan gizi yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak balita serta anak sekolah. Anemia atau gizi yang buruk pada ibu menyusui akan menyebabkan gangguan nutrisi dan produksi air susu ibu (ASI) menjadi kurang sehingga menimbulkan gangguan pertumbuhan bayi. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi antara status gizi ibu menyusui dengan kecukupan ASI. Status gizi diukur dengan 3 indikator: IMB, LILA, dan Hb. Sedang kecukupan ASI diukur dengan indikator: tanda kecukupan ASI, BB bayi sebelum dan sesudah menyusu serta peningkatan BB bayi setelah 1 bulan. Penelitian ini menggunakan rancangan longitudinal (cohort). Hasil uji analisis statistik dengan mann whitney u test didapatkan tingkat signifikansi 95% (p = 0,009). Hasil uji analisis ditemukan tidak ada korelasi antara status gizi ibu menyusui (IMB dan LILA) dengan kecukupan ASI. Tetapi terdapat korelasi antara kadar Hb dengan kecukupan ASI. Kesimpulannya bahwa ibu menyusui dengan gizi buruk akan mempengaruhi kecukupan ASI karena tubuh membutuhkan zat gizi yang cukup untuk memproduksi ASI, tetapi tubuh tidak dapat memenuhi sehingga zat gizi tersebut diambil dari tubuh ibu dan berakibat makin lama ibu akan mengalami gizi yang bertambah buruk.
Kata kunci: status nutrisi, ibu menyusui, kecukupan ASI
Penulis: Nurul Pujiastuti
Kode Jurnal: jpkeperawatandd100095

Artikel Terkait :